Petunjuk Pemasangan:

1. Umumnya kolintang dipaketkan dalam bentuk kelompok kelompok berikut:

• Peti melody dimasukkan dalam peti Bas
• Peti Alto dimasukkan kedalam peti Tenor ,dan keduanya masuk kedalam peti Cello.
• Dibagian bawah Peti ada kode nama instrument
1. M untuk melody
2. A untuk alto
3. T untuk tenor
4. C untuk cello
5. B untuk Bass

2. Kaki kolintang masing masing sepasang untuk 1 peti kolintang dan dibagian bawah kaki di beri kode M,A,T,C,B sesuai pasangan petinya.

• Ukuran sepasang kaki pada masing masing peti tidak sama besar,untuk kaki yang lebih besar dipasang pada bagian peti yang lebih besar.

• Tiap kaki sudah disediakan Mur dan Baut untuk digabungkan ke Peti dan dikencangkan cukup dengan tangan

3. Setelah kaki dipasangkan ke peti dan mur bautnya dikencangkan dengan tangan,maka wilahan(tuts),atau kayu bagian atas kolintang dipasang.

• Pada sisi belakang/bawah wilahan(tuts) ada petunjuk pasangan peti dengan wilahannya. Misalnya petunjuk B menandakan wilahan tersebut harus dipasangkan dengan peti Bas..Begitu pula untuk petunjuk lainnya seperti M=Melody,A=Alto,T=Tenor dan C=Cello.
• Wilahan disusun sesuai petunjuk nada yang ada disisi belakang/bawah,dan dipasangkan dengan petunjuk nada yang tertera dibawah paku didalam peti.
• Wilahan disusun secara urut dimulai dari sisi yang terbesar(terpanjang) sampai sisi yang terkecil(terpendek).
• Khusus untuk wilahan melody,disusun seperti susunan tuts di alat musik piano dimana ada nada nada tengah yang disusun pada bagian atas,seperti tuts hitam piano dan celah diantara wilahan (tuts)atas disisi wilahan cover.

4. Pemukul kolintang tidak sama untuk masing masing instrument.

• Untuk instrument melody terdiri dari 3 buah pemukul tanpa karet dan diberi tanda M serta nomor 1,2 dan 3. dimana umumnya no 1 dipegang oleh tangan kiri pada waktu bermain melody dan pemukul no 2&no3 dijepit oleh jari jari tangan kanan.
• Untuk instrument Alto terdiri dari 3 buah pemukul berkaret dan diberi tanda A serta nomor 1,2 dan 3. dimana umumnya no 1 dipegang oleh tangan kiri pada waktu bermain Alto dan pemukul no 2&no3 dijepit oleh jari jari tangan kanan.
• Untuk instrument Tenor terdiri dari 3 buah pemukul berkaret dan diberi tanda T serta nomor 1,2 dan 3. dimana umumnya no 1 dipegang oleh tangan kiri pada waktu bermain Tenor dan pemukul no 2&no3 dijepit oleh jari jari tangan kanan.
• Untuk instrument Cello terdiri dari 3 buah pemukul berkaret dan diberi tanda M serta nomor 1,2 dan 3. dimana umumnya no 1 dipegang oleh tangan kiri pada waktu bermain Cello dan pemukul no 2&no3 dijepit oleh jari jari tangan kanan.
• Untuk instrument Bass terdiri dari 2 buah pemukul berkaret dan diberi tanda B serta nomor 1dan 2. dimana umumnya no 1 dipegang oleh tangan kiri pada waktu bermain Bas dan pemukul no 2 dipegang oleh tangan kana n.